Rabu, 15 Januari 2014

Catatanku, Azalaea


Catatanku, Azalaea


Malam azalea.. lama tak menorehkan kisahku pada lembaranmu yang indah.. bukan karena aku tak lagi bersedih karenya tapi karena aku belajar untuk menjadi sosok yang lebih tegar, sosok yang tidak lagi menumpuhkan segala kelu kesahnya dan dianggap sebagai galauers sejati.. azalea, kali ini aku ingin sedikit mengingat lagi tentangya.. tentang bintangku yang tak habis-habisnya kuceritakan padamu.

Azalea, ia semakin bersinar dimataku azalea, padahal seharusnya bintang itu memudar seiring berjalnnya waktu, namun ia semakin bersinar dikejauhan sana, aku pernah mengatakan bahwa ia akan menjadi bagian terindah dalam hidupku, dan aku telah menyisipkan namanya disebuah catatan hidupku yang cacat. Karena aku hanya ingin ia seperti itu untukku. 

Biarkan saja kemarau berganti hujan
Sebab aku tak mampu menghentikannya
Biarkan saja ombak terus menderu
Sebab aku tak mampu untuk menghalaunya
Biarkan saja waktu bergulir
Karena dirikupun terikat olehnya
Biarkan saja semua seperti itu
Sebab akupun ingin tetap seperti ini
Seperti pencinta yang tak pernah berhenti mencinta
Azalea, aku memilih jalan ini sebagai sebuah catatanku kelak yang akan kuajarkan kepada anak-anakku dan kuceritakan kepada suamiku, mungkin menyakitkan bagi suamiku kelak yang entah siapa? Tapi cinta ini berbeda. Bintangku adalah cinta pertamaku tapi suamiku adalah cinta terakhirku. Azalea aku memilih hidup dengan membawa dua cinta ini, cinta sebagai laila kepada qais dan cinta sebagai khadijah kepada kekasihnya Muhammad.
Kau tau azalea… mengapa cinta itu ada???
Karena melalui cinta kita menyadari ada banyak jenis rasa yang telah Allah ciptakan sebagai bentuk kesempurnaan makhluknya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar