Catatanku, Azalaea
Malam azalea.. lama tak menorehkan
kisahku pada lembaranmu yang indah.. bukan karena aku tak lagi bersedih karenya
tapi karena aku belajar untuk menjadi sosok yang lebih tegar, sosok yang tidak
lagi menumpuhkan segala kelu kesahnya dan dianggap sebagai galauers sejati.. azalea,
kali ini aku ingin sedikit mengingat lagi tentangya.. tentang bintangku yang
tak habis-habisnya kuceritakan padamu.
Azalea, ia semakin bersinar
dimataku azalea, padahal seharusnya bintang itu memudar seiring berjalnnya
waktu, namun ia semakin bersinar dikejauhan sana, aku pernah mengatakan bahwa
ia akan menjadi bagian terindah dalam hidupku, dan aku telah menyisipkan
namanya disebuah catatan hidupku yang cacat. Karena aku hanya ingin ia seperti
itu untukku.
Biarkan saja kemarau
berganti hujan
Sebab aku tak mampu
menghentikannya
Biarkan saja ombak terus
menderu
Sebab aku tak mampu untuk
menghalaunya
Biarkan saja waktu bergulir
Karena dirikupun terikat
olehnya
Biarkan saja semua seperti
itu
Sebab akupun ingin tetap
seperti ini
Seperti pencinta yang tak
pernah berhenti mencinta
Azalea, aku memilih jalan
ini sebagai sebuah catatanku kelak yang akan kuajarkan kepada anak-anakku dan
kuceritakan kepada suamiku, mungkin menyakitkan bagi suamiku kelak yang entah siapa?
Tapi cinta ini berbeda. Bintangku adalah cinta pertamaku tapi suamiku adalah
cinta terakhirku. Azalea aku memilih hidup dengan membawa dua cinta ini, cinta
sebagai laila kepada qais dan cinta sebagai khadijah kepada kekasihnya Muhammad.
Kau tau azalea… mengapa
cinta itu ada???
Karena melalui cinta kita
menyadari ada banyak jenis rasa yang telah Allah ciptakan sebagai bentuk
kesempurnaan makhluknya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar