Rabu, 13 November 2013

PERHAPS


PERHAPS

sejujurnya waktu telah mengenalkan bagaimana cinta dan ilusi itu menyatu menjadikan maya tak tampak maya, menjadikan nyata tk lagi nyata…. Inilah arti ilusi dalam dunia percintaan, dimana segala sesuatunya menjadi tidak logis. Keyakinan menjadi kekuatan utama untuk tetap bertahan dalam ilusi ini, mencintai tanpa alasan, menagis tanpa alasan, marah dan cemburu menjadi kebiasaan yang tak terelakkan. Wajar saja jika cinta menginspirasi banyak lahirnya kisah dan cerita, sebab banyaknya rasa yang terlahir tanpa penjelasan yang logis. Sebab kepercayaan akan lahirnya cinta berada jauh diatas kemampuan otak melogikakan kelahiran hidup.

Kamis, 04 Juli 2013

UNTUK SANG BINTANG

BINTANG LAMA

“Aku mencintai hujan karena ia dapat menghentikan laju motormu untuk berteduh sambil menatap hujan, entah hujan yang kau tatap atau pikiranmu yang sedang melayang… aku tak tau.. yang ku tau hanya menatap wajahmu yang lembab oleh hujan dan mengingat setiap senti dan pola wajahmu.. dalam dan lekat.. secara sembunyi-sembuny dan akupun mulai bersahabat dengan hujani”
Lama tidak bercerita tentangmu bintang, ternyata cerita tentang kau menjadi salah  satu kebutuhanku saat ini. Mengingat masa bersamamu menjadi sebuah kenangan yang selalu terulang dalam memori, menyunggingkan sesenti senyuman dan membuka kembali luka. Sangat sulit ditafsirkan ingatan tentangmu, sesekali ku bahagia dan sesekali kubersedih. Sekalipun rasa sakit yang dominan, tetap saja tak  sanggup untuk menghapus memori itu, karena ia tidak akan pernah terhapus… sebab aku telah kehilang kunci penyimpan memori itu. Bukan menghilangkan tapi mencoba tidak mengingat lagi dimana kunci kotak memori itu tersimpan.

Kemarin aku bercerita tentang perjalanan, tahukah kau diperjalananku kali ini, aku sempat berpapasan dengan beberapa orang yang kembali menyedarkanku bahwa tak ada yang lebih indah melainkan kamu. Tahukah kau diperjalanan bulan ini hujan kini mejadi sahabatku, dengan bijak ia menghapus setiap dahaga, dengan bijak ia membasahi tanah kering, dengan bijak ia memanggil kodok untuk bernyanyi, dan dengan bijak ia menghidupkan rumput yang layu.

Senin, 03 Juni 2013

menanti hujan

HUJAN
Haruskah aku mencintai awan
Yang telah menurunkan hujannya
Dan menutup langit malam dengan kesemuan indahnya
Malam yang Seakan paham bahwa gelap begitu sunyi
Sehingga ia menggantungkan bintang dan bulan dilangit-langitnya
Dan hujan telah menyembunyikannya

Ya, setidaknya sedetik saja
Hujan menyembunyikan bintang
Dan sedetik itupun aku tersadar dari kesemuan bintang malam
Bangun,bangun,bangun
Gelegar seruan membangunkanku melalui guntur yang beriringan rinai hujan
Setidaknya sejenak bintang malamku menghilang

Dapatkah engkau bertahan lebih lama, hujan???
Setidaknya hingga diriku melupakan bintang dimalam hari!!
Setidaknya hingga kuberhasil melupakan wajah malam!!
Hingga ku bertanya bagaimana malam itu???
Hingga jawaban akan malam yang ada hanyalah
Hitam, gelap dan sunyi tanpa bintang dan bulan lagi....

Hujan, dapatkah kau mendengarnya....

Rabu, 22 Mei 2013

INILAH JALANKU Bintang...

INILAH JALANKU Bintang


Kita diciptakan berbeda bintang, dan kita memiliki jalan yang berbeda pula. Sekalipun kita bisa saja berada pada jalan yang sama, tapi kita hanya berpapasan saja waktu itu dan setibanya disebuah persimpangan maka kita akan berpisah, memilih jalan yang akan menuntun kita kepada tujuan hidup yang hakiki.

Senantiasa mencari dan mencari, menyusuri setiap lorong untuk menemukan jalan yang bisa mengantarkan kita dengan cepat sampai pada tujuan yang disebut mimpi.. sesekali kita akan bertemu dengan sesorang di persimpangan jalan, sesekali kita menyapa mereka dan menjadikan kita akrab, sesekali kita tidak menghiraukan sekitar kita dan sesekali kita akan merasa kehilangan saat waktu mengharuskan kita berpisah pada sebuah jalan

Minggu, 19 Mei 2013

MENATAP BINTANG


 MENATAP BINTANG

Malam, bintang....

Diriku semakin senang melihat sinarmu yang semu dimalam hari, membuatku berangan angan untuk menggapaimu, indah, kata yang tak pernah berhenti terucap.. 2 malam kuterjaga dari tidurku, bukan insomnia tapi tanggung jawab yang mengharuskan kondisiku harus tetap terjaga.. menghabiskan malamku hanya menatapmu sambil lalu memenuhi kewajiban.... sesekali kumenatapmu dalam dan lama.. indah, lagi lagi terucap...

Adakah malam itu kita menatap langit yang sama??? Ya kita menatap langit yang sama, menatap bintang yang sama, namun berada pada pijakan dan sandaran yang berbeda, serta pikiran yang berbeda, engkau memikirkan masa depanmu sambil menatap bintang sedangkan diriku, memikirkan masa laluku sambil menatap bintang yang kau tatap...

Bintang..... mereka tertawa melihatku yang ternyata menatap bintang bumi ini dengan penuh kekaguman ditengah kesadaran kesemuan keindahan itu.

Sabtu, 11 Mei 2013

Bintang Jatuh

BINTANG YANG SAMA

Engkau benar-benar semakin jauh bintangku, tak kuat diriku mengejarmu yang kuharapkan adalah kembalimu, karena yang kutau cara untuk jumpa dirimu hanya dengan menunggu, tapi bisakah diriku memandang wajahmu lagi?? Bisakah diriku mendengar suaramu lagi??? Bisakah diriku memberikanmu perhatian disaat kau susah?? Jwabanmu hanyandiam, karena kau telah berada di tempat yang jauh, yang tak tersentuh oleh duniaku, dunia kita berbeda bintang.

Minggu, 05 Mei 2013

Antara Sinta dan Kupu-kupu Monarch


Antara Sinta dan Kupu-kupu Monarch

Mengapa jika ada rasa, kita terkadang memilih untuk menjauh?? Mengapa kesalahpahaman justru kehadirannya sangat mudah??? Salahkah jika wanita begitu memikirkan nasib cintanya??? Sejatinya wanita akan selalu mengenang masa lalunya dan sebaliknya para kaum adam akan cenderung melupakan masa lalu dan mengutamakan masa depan.. tahukah kalian adam, jika hawa akan tetap terpenjara dengan masa lalunya, seperti sinta yang memilih untuk mati, sedangkan rama tetap dalam keragu-raguannya pada cinta suci sinta, seperti kupu-kupu monarch yang memilih terbang abadi ditengah pekuburan yang kelam demi menanti sang edward yang pergi bersama masa depannya yang baru. Akankah kalian sebagai kaum adam untuk menyalahkan wanita yang hidup dengan kedalaman rasanya???

Tahukah kau bedanya sinta dan diriku?? Sinta masih mendapatkan kesempatan untuk menagguhkan cintanya hanya saja ia diuji melalui problematika dilematis antara rakyat dan cinta.. sedang diriku, belum sempat kumelabuhkan asa dan rasa ini, engkau memilih berbalik pergi dan menjauh. Cinta butuh waktu, aku memilih untuk mengulur waktu saat itu untuk meyakinkan diriku, siapkah aku menerima cinta yang begitu berarti??

Selasa, 30 April 2013

Bintang di malam yang sama dan semu


Bintang di malam yang sama dan semu


Masih saja seperti ini, dengan pertanyaan yang sama. Mengapa diriku masih saja bersemu dengan mimpi semuku dan masih saja bermimpi tentang bayang-bayang dirimu, karena diriku telah terpenjara bersama cinta yang semu. Tahukah diriku masih saja memipikan dirimu karena ku tau engkau menyembunyikan hatiku, diriku masih saja memunguti mozaik jejakmu karena kau ada di hatiku...

Masih dimalam yang sama nan semu, berharap bayang-bayangmu dapat menyemu menjadi nyata, dan malam ini semua akan terulang kembali, mengingat masa laluku dan ingin kembali kemasa yang sama. Berawal dari sebuah pertemuan antara diriku dan dirimu yang tak pernah kuharapkan. Arti dari setiap sikapmu yang membersamai hariku menumbuhkan bunga cinta yang bermekaran ditiap harinya, mengutip kata saranghamnida yang lagi beken, menghadirkan sejuta rasa dan kerinduan. Menjadikan waktu itu terkam secara sempurna ditiap sel-sel memori otak, karena aku dan kamu adalah cinta.

Minggu, 28 April 2013

Malam... Bintang

Malam... Bintang

Malam bintangku... benar adanya jika diriku semakin asyik bercerita tentang ayal yang tak berbatas ini, diriku tenggelam dalam lamunan tak bermuara, entah kapan ini akan berkhir??? Waktupun enggan untuk menjawabnya.. akankah engkau yang akan menjawabnya??? Entahlah.. ayal yang benar adanya tanpa batas.. menjadikan diri yang ringkih benar-benar ringkih, menjadikan luka benar-benar membusuk tak terselamatkan...

Sabtu, 27 April 2013

Hanya ada 1 Nama, BINTANG....

Hanya ada 1 Nama, BINTANG....

Ya... sesungguhnya hanya ada 1 nama yang bersemayam direlungku... yaitu namamu... entah masih bisakah diriku mengingat nama lain selain namamu.. entah masih adakah cinta dikehidupan mendatang melainkan dirimu.. sungguh ku telah melupakan bagaimana cinta itu, karena sesungguhnya yang ku tau cinta itu adalah dirimu.. bukan yang lain... Benar kau telah mencuri hati ini, dan entah kau telah menaruh hati ini dimana, kekosongan kini menemani hari-hariku, tak ada yang bisa membuatku mencinta melebihi cintaku padamu


Tak perlu ku berada di surga
Cukup dengan keberadaanmu
Semua jadi indah

Masih saja sama
Rasa yang tak berubah
Beridiri pda pijakan yang sama
Tak tergeser sdiktpun

Sungguh tak sedetikpun ku ingin berpaling dari wajahmu
Sungguh tak ingin satu katapun dari bibirmu yang  terlupakan
Semua menjadi indah sekalipun hanya dalam mimpi.

Kamis, 25 April 2013

BINTANGKU

BINTANGKU

Hari ini, mungkin menjadi hari yang kesekian kalinya aku mengungkapkan kekagumanku yang tak berbatas ini, semakin besar keinginanku untuk segera melupakanmu maka semakin besar pula cinta itu tumbuh dan menyemai dalam relungku.
Jika hari ini aku ditanya siapakah orang yang paling jahat yang pernah kutemui, maka jawabannya adalah engkau, dan jika ditanyakan kepadaku siapakah orang yang paling kucintai maka jawabannyapun sama.... seseorang pernah mengatakan kepadaku jika cinta dan benci sulit untuk dipisahkan... saya orang yang sepakat jika cinta itu harga diri, perasaan ini tak pernah sampai padamu karena hrga diri yang tidak lagi memperbolehkannya, ya.. aku terjatuh dan bangun lagi hanya untuk berlari menjauhmu karena harga diriku menginginkannya... berpisah darimu meski sulit, tapi itula keinginan hrga diriku...
Namun disatu sisi lain dari diriku, suatu sisi yang tak kenal kompromi dan tak terjamah oleh kelicikan logika, tetap menginginkanmu, berdiri ditempat yang sama untuk menantimu, entah kau datang atau tidak yang kutau adalah menantimu, itu saja.

Minggu, 21 April 2013

TERIMALAH


Terimalah

Berjalan didepanmu adalah upaya melampaui mimpi
Berjalan disampingmuadalah harap yang tak berujung bahkan mungkin ku terseok
Berjalan di belakangmu? ah, biarlah elama kita tak berjarak
sebab
esok adalah misteri yang menarik untk di nanti bukan?

langkah demi langkah terus kuhitung
agar setiap jejak itu terkam manis dalam ingatan
Meski ku sadar tak mampu mengejar
Kuberlaripun tak guna
Ayal tak berbatas
mungkin esok lumpuh ingatanku 
 
Tahukah kau arti mencinta?
Bagiku memberi adalah kuncinya 
jangan sungkan menerima cintaku 
tak perlu kau balas nikmati saja 
sebab cinta tak pernah menuntut apa-apa
begitulah caraku mencintaimu
Terimalah

MEMOAR KERINDUAN


MEMOAR KERINDUAN
Tak perlu ku berada di surga
Cukup dengan keberadaanmu
Semua jadi indah

Masih saja sama
Rasa yang tak berubah
Beridiri pda pijakan yang sama
Tak tergeser sdiktpun

Sungguh tak sedetikpun ku ingin berpaling dari wajahmu
Sungguh tak ingin satu katapun dari bibirmu yang  terlupakan
Semua menjadi indah sekalipun hanya dalam mimpi.