Bintang di malam yang sama dan semu
Masih saja seperti ini, dengan
pertanyaan yang sama. Mengapa diriku masih saja bersemu dengan mimpi semuku dan
masih saja bermimpi tentang bayang-bayang dirimu, karena diriku telah
terpenjara bersama cinta yang semu. Tahukah diriku masih saja memipikan dirimu
karena ku tau engkau menyembunyikan hatiku, diriku masih saja memunguti mozaik
jejakmu karena kau ada di hatiku...
Masih dimalam yang sama nan semu,
berharap bayang-bayangmu dapat menyemu menjadi nyata, dan malam ini semua akan
terulang kembali, mengingat masa laluku dan ingin kembali kemasa yang sama.
Berawal dari sebuah pertemuan antara diriku dan dirimu yang tak pernah
kuharapkan. Arti dari setiap sikapmu yang membersamai hariku menumbuhkan bunga
cinta yang bermekaran ditiap harinya, mengutip kata saranghamnida yang lagi
beken, menghadirkan sejuta rasa dan kerinduan. Menjadikan waktu itu terkam
secara sempurna ditiap sel-sel memori otak, karena aku dan kamu adalah cinta.
Tapi mengapa perpisahan itu harus
terjadi?? Disaat kuyakini bahwa tak ada cinta lain selain dirimu, disaat
kumelabuhkan segala rasa dan asa padamu, Justru perpisahan yang hadir?? Diriku kah
yang salah atau waktu yang salah??? Tak bisakah waktu berpura-pura hingga
kusiap menyambut perpisahan itu? Tak ada alasan untuk menolak datangnya
perpisahan tapi tak bisakah engkau menjelaskan dan menegaskan hingga rasa dan
asa ini dapat ditangguhkan??
Aku salah terhadap kata
perpisahan, karena sejak awal semua tentang rasa kukenali, tak ada satupun yang
telah ditangguhkan, tak ada jejak dan tak ada harapan, relungku berteriak jika
akan menjadi sinta yang tetap menanti rama dengan keraguannya, atau menjadi
sosok kupu-kupu monarch yang hadir ditengah pemakaman yang kelam... yah diriku
akan menjadi kupu-kupu monarch menanti kehidupan ditengah kematian.
Sungguh sebuah kisah yang
menggelitik namun inilah seruan batin yang juga belum sempat ditangguhkan,
terbersit kepercayaan jika pertemuanku denganmu adalah cinta dan pertemuanku
entah siapa setelahmu adalah sebuah takdir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar